Welcome

Selamat datang di blog kami, lewat blog ini saya ingin berbagi berbagai kisah, cerita, maupun saduran dari berberapa milis . Juga beberapa info menarik seputar si "Kulit Bundar" , yang jelas isinya di jamin memberi inspirasi buat kita semua. Akhirnya selamat membaca dan mengambil hikmah yang terkandung didalamnya.

Senin, 07 November 2016

RIWAYAT HIDUP HASAN DAN HUSEIN

Cucu Kesayangan Rasulullah

Sesungguhnya kehidupan dan kematiannya merupakan gambaran yang indah dari insan yang mulia, penuh pengorbanan, iffah, suci, jiwa yang tenteram dan bersih. Patut baginya memperoleh kedudukan yang tinggi di dunia dan di akhirat, kerana dia adalah cucu Rasulullah putera Ali bin Abu Thalib dan Fatimah Az Zahra, serta saudara kandung Husein, penghulu para syuhada. Layak pula baginya memperolehi tempat yang mulia di antara orang-orang soleh, kerana beliau meninggalkan jabatan khalifah dengan cara bermandikan darah para syuhada. Beliau mengutamakan meninggikan bendera Islam sebagai ganti mengumandangkan teriakan perang. Hatinya memancarkan rahmat, kasih sayang, kalbunya diliputi dengan perasaan kasih, dan jiwanya penuh dengan sifat keutamaan.

Bekas ciuman Rasulullah bau semerbak dari bibirnya. Baginda Rasulullah mencintai Hasan dan saudaranya Husein, sehingga menjadikan kehidupan keduanya bagai kehidupan para malaikat. Keduanya hidup dalam naungan Ilahi. Pada masa kanak-kanaknya yang suci, mereka diberi ucapan-ucapan wahyu di lingkungan kenabian. Rasulullah SAW memberinya pelajaran dan cara hidup Islam serta pendidikan Ilahi. Dari lingkungan kedua orang tuanya, mereka mengambil suri teladan yang mulia. Dalam lingkungan yang jelas dan positif itulah Saidina Hasan dan Saidina Husein hidup berdampingan satu sama lain.

Hampir tiada berlalu suatu haripun tanpa Rasulullah mengungkapkan kepada para sahabatnya tentang cintanya kepada cucu-cucunya. Badan Hasan banyak kemiripannya dengan bentuk badan Rasulullah. Diriwayatkan bahwa suatu hari Abu Bakar dan Ali bin Abu Thalib sedang keluar dari masjid selesai shalat. Tiba-tiba mereka berdua melihat Hasan sedang bermain. Lalu Abu Bakar ikut mengajaknya bermain. Setelah itu beliau berkata kepada Ali, “Demi Allah, dia lebih mirip dengan Rasulullah dari pada denganmu.” Mendengar yang demikian itu Ali tertawa.

Tentang kecintaan Rasulullah kepada Hasan dan Husein. Abu Hurairah pernah berkata, “Rasulullah datang kepada kami bersama kedua cucunya, Hasan dan Husein. Yang pertama ada di bahunya yang satu, dan yang kedua ada di bahunya yang lain. Sesekali baginda Rasulullah menciumnya, sampai beliau berhenti di tempat kami. Kemudian baginda bersabda, ‘Barangsiapa mencintai keduanya (Hasan dan Husein) bererti ia mencintai aku. Barangsiapa membenci keduanya bererti ia membenci aku’.”

Berkaitan dengan Hasan, Rasulullah memberitahukan bahwa ia akan mendamaikan antara dua golongan kaum muslimin. Beberapa tahun setelah itu ramalan tersebut betul-betul terjadi. Peristiwa itu terjadi setelah wafatnya Rasulullah dan setelah Ali meninggal dunia. Saat itu penduduk Iraq datang untuk membaiat Hasan. Mereka percaya bahwa Hasan lah yang paling berhak menduduki jabatan khalifah.

Pada waktu yang bersamaan, penduduk Syam membaiat Muawiyah, sehingga pertempuran baru antara Iraq dan Syam tidak dapat dihindari lagi. Di sinilah nampak kecerdasan Hasan. Beliau berpikir, terbayang dalam benaknya apa yang pernah terjadi dalam perang Shiffin. Di situ ia melihat ramainya korban yang terbunuh dan darah yang mengalir, mengakibatkan anak menjadi yatim dan perempuan menjadi janda. Apa yang dihasilkan oleh perang hanyalah kebinasaan dan kerosakan. Beliau khuatir terulangnya kembali peristiwa peperangan dan pertumpahan darah antara sesama kaum muslimin.

Ketika ia sedang mencari jalan penyelesaian dari terjadinya pertumpahan darah tersebut, tiba-tiba datang surat dari Muawiyah kepadanya. Di dalamnya tersirat politik Bani Umaiyah untuk mengadakan perdamaian dengan syarat Hasan dijanjikan akan menjadi khalifah nanti setelah kematian Muawiyah.

Setelah Hasan selesai membaca surat tersebut, serta merta ia mengutus utusan untuk menemui saudaranya Husein di Madinah. Ia menganjurkannya menerima usul perdamaian tersebut. Demikian pula sikapnya saat para pemuka penduduk Iraq berkumpul di gedung pertemuan di Iraq. Beliau berkata kepada mereka, “Sesungguhnya kalian membaiatku adalah untuk berdamai dengan orang yang mengajak damai dan berperang dengan orang yang mengajak perang. Sesungguhnya aku telah membaiat Muawiyah, maka dengarlah kata-kataku.”

Peristiwa ini diterima oleh penduduk Iraq secara terpaksa. Begitu pula halnya dengan Husein, beliau menerimanya secara terpaksa pula. Pada dasarnya semuanya menghendaki agar jabatan khalifah dipegang oleh keluarga Rasulullah, bukan didahului oleh Bani Umaiyah. Akan tetapi cara berpikir Hasan menuju kepada mencegah pertumpahan darah di kalangan kaum muslimin. Cukuplah bagi beliau apa yang pernah terjadi dalam perang Shiffin. Akan tetapi Muawiyah tidak ingin menepati janjinya. Ia telah menetapkan perintah membaiat anaknya, Yazid. Politiknya adalah jangka panjang, meskipun pada mulanya keinginannya belum tercapai, namun ia menjadikan strateginya itu secara bertahap.

Akibatnya setiap sahabat Rasulullah yang mendengar maksud Muawiyah tersebut bukan main marahnya. Sebab jabatan khalifah akan dipegang oleh penguasa yang bengis, sebagaimana yang pernah diberitakan oleh Rasulullah. Namun meskipun Hasan menjaga jangan sampai terjadi pertumpahan darah di kalangan kaum muslimin. Tetapi tetap saja perkara-perkara lain muncul di hadapannya. Pada akhirnya berkali-kali beliau menghadapi usaha orang lain yang hendak meracuninya, tapi masih boleh diubati. Orang-orang tersebut tidak puas jika belum berhasil dalam usahanya. Hingga suatu ketika Hasan merasakan adanya racun pahit yang ada dalam makanannya. Rasanya seperti ditikam pisau dalam perutnya. Dengan menahan rasa sakit yang keras itu, beliau bertanya kepada saudaranya Husein, “Siapa yang menyembunyikan racun tersebut?” Husein tidak menjawab, dan tidak lama kemudian beliau pun wafat.

Peristiwa itu terjadi pada tahun 50 H menurut pendapat yang paling kuat, dan seluruh penduduk Madinah ikut berkabung, menguburkan jasadnya yang suci di Baqi’. Dikabarkan di tempat itu tersebar bau harum sewangi kasturi, seolah-olah para malaikat menaburkan wewangian syurga di dalamnya.
Semoga Allah memberi rahmat kepada Hasan dan Husein. Sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda tentang mereka berdua, “Mereka berdua termasuk pemuka para pemuda ahli syurga.”

Pemuka Para Pemuda Ahli Surga

Sejak saat kelahirannya, seisi langit menyambut kehadirannya. Seisi bumi di sekitarnya memancarkan sinar kesucian, diliputi dengan rahmat dan semerbak bau wangi yang ditaburkan oleh para malaikat. Ketika Rasulullah mendengar bahwa puterinya Fatimah Az Zahra dikurniai putera, baginda bergegas menuju ke rumahnya. Rasulullah menjumpainya dengan raut wajah yang bersinar, bak purnama.

Begitulah kebiasaan baginda ketika mendengar berita gembira. Kemudian Rasulullah mendekat kepada bayi yang masih suci, mengumandangkan azan di telinganya seperti azan shalat. Itulah kalimat pertama yang didengar oleh Husein setelah kelahiran beliau di dunia pada tanggal 5 Syaban 4 H. Sebelum Rasulullah berangkat ke rumah puterinya, Fatimah, beliau sudah mempersiapkan nama untuk bayi tersebut dengan nama “Husein”, suatu nama yang belum dikenal oleh bangsa Arab pada waktu itu.

Husein hidup di rumah ayahnya di Madinah. Rasulullah pun mencintainya, dan mencintai saudaranya, Hasan, dengan cinta yang amat dalam. Kecintaan baginda itu digambarkan oleh Usamah Ibn Zaid dalam suatu peristiwa yang disaksikannya sendiri. Usamah berkata, “Aku mengetuk pintu rumah Rasulullah sambil membawa sesuatu yang tidak aku ketahui apa yang dibawanya. Setelah selesai dengan tujuan yang saya inginkan, aku bertanya kepada baginda, ‘Engkau sedang membawa apa ya Rasulullah?’ Baginda pun membukanya. Ternyata itu adalah Hasan dan Husein. Baginda bersabda, ‘Kedua anak ini adalah anakku, dan anak puteriku. Ya Allah, sungguh aku mencintai keduanya. Maka cintailah keduanya, dan cintailah orang yang mencintai keduanya’.”

Apabila Hasan dan Husein datang kepada kakeknya, Rasulullah, beliau memeluk mereka dengan kasih sayang dan menciumnya satu persatu, kemudian memangkunya di atas pahanya. Para sahabat di sekitar baginda segera mengucap, “Sesungguhnya keduanya adalah pemuka para pemuda ahli surga.” Sebahagian dari ucapan Rasulullah yang mencerminkan gelora kasih sayangnya pada Husein adalah, “Husein itu dariku dan aku dari Husein. Semoga Allah mencintai orang yang mencintai Husein. Husein adalah cucuku.”

Husein tumbuh dalam lingkungan yang paling bersih dan mulia dari sifat manusiawi. Datuknya adalah Rasulullah pemuka sekalian makhluk. Ayahnya adalah Ali bin Abu Thalib, memiliki peringkat teratas dari sifat dermawan, penuh pengorbanan, berjuang, dan patuh kepada  Allah dan Rasul-Nya. Ibunya adalah Fatimah Az Zahra, seutama-utama perempuan pada masanya. Maka memadailah jika dikatakan bahwa dia adalah puteri Rasulullah, isteri bagi pemimpin para pejuang, dan ibu dari pemuka para pemuda ahli surga.

Dalam persekitaran perjuangan yang berbau kenabian yang bersinarkan wahyu serta penuh dengan peristiwa jihad inilah Husein menghabiskan masa kanak-kanaknya yang pertama. Di sekitar rumah ayahnya, Ali bin Abu Thalib, dan rumah Rasulullah sampai beliau menginjak 6 tahun 7 bulan 7 hari, Rasulullah pun wafat. Peristiwa wafatnya Rasulullah itu disaksikan oleh Husein. Bagaimana penduduk kota Madinah diliputi dengan rasa duka, dan bagaimana duka yang dialami oleh kaum muslimin yang sangat mendalam itu boleh menghilangkan akal sebahagian dari mereka. Sehingga orang genius seperti Umar bin Khatthab diliputi dengan pikiran kosong. Umar berseru kepada orang-orang, “Barangsiapa berkata bahwa Muhammad telah mati, akan aku bunuh dengan pedangku ini!” Semua itu disaksikan oleh Husein.

Kemudian dia mendengar perihal ayahnya dan kaum muslimin yang bercakap-cakap tentang perang Riddah. Beliau hidup semasa peristiwa-peristiwa itu terjadi dalam keadaan jiwanya yang bersih. Tatkala mencapai usia remaja, ia menjadi anggota barisan para pejuang. Ia ikut bersama ayahnya dalam perang Jamal, Perang Shiffin dan perang melawan kaum Khawarij.

Ayahnya, Ali bin Abu Thalib, adalah pemimpin perang yang berwawasan jauh. Allah memberinya ilham terhadap perkara-perkara yang ghaib dan tidak dapat dijangkau oleh semua orang. Ketika beliau keluar dari Madinah menuju ke Kufah dan sampai di Karbala, beliau mengarahkan pandangannya di tanah tersebut dengan pandangan yang amat dukacita. Beliau berkata, “Di sinilah tempat pemberhentian perjalanannya, dan di sinilah tertumpah darahnya.”

Orang-orang di sekitarnya tidak mengerti ungkapan sedih dan mengharukan tersebut. Baru setelah beberapa tahun kemudian, terjadilah di situ peristiwa berdarah dalam peta dunia Islam. Rebutan kekuasaan dan peralihan kepemimpinan khalifah menjadi raja yang bengis sebagaimana hal tersebut pernah dikhabarkan oleh Rasulullah SAW, iaitu ketika Muawiyah membaiat puteranya, Yazid, dengan paksa. Seandainya tidak kerana kebijaksanaan Husein, tentu darah kaum muslimin akan tumpah.

Pendiriannya boleh mencegah pecahnya perang antara golongan pembaiat dan penentangnya. Akan tetapi pertentangan tetap ada, meskipun secara sembunyi-sembunyi dalam tiap peribadi dan tidak nampak kecuali setelah kematian Muawiyah. Para pemuka Kufah mengirim surat kepada Husein meminta kepadanya agar hadir di Kufah untuk dibaiat. Husein menghadapi perkara ini dengan cermat. Beliau mengutus anak bapa saudaranya Muslim Ibn Aqil. Tapi ketika Ubaidillah Ibnu Ziyad menjadi penguasa Basrah, Muslim Ibn Aqil dibunuhnya. Peristiwa itu terjadi pada 9 Zulhijjah 60 H.

Peristiwa pembunuhan Muslim bin Aqil tersebut terjadi sebelum keluarnya Husein dari Makkah ke Kufah selang satu hari. Oleh kerana itu Husein tidak tahu tentang terbunuhnya Muslim bin Aqil sampai beliau tiba di Qadisiyah. Beliau mengutamakan kembali ke Makkah, namun kaum kerabat Muslim bin Aqil, tetap ingin melanjutkan perjalanan menuntut balas atas kematian saudaranya. Pengikut Husein ketika itu sekitar 70 orang, terdiri dari keluarga dan pendukungnya, baik dari kalangan lelaki, perempuan mahupun anak-anak.

Kejadiannya sangat cepat. Ketika dua utusan Husein terbunuh lagi, saat mengingatkan penduduk Kufah tentang syarat dan ajakan mereka untuk membaiatnya, dua utusan tersebut dibunuh oleh Ubaidillah bin Ziyad. Keadaan semakin serius, sampai pada puncaknya berakhir di Karbala, di mana kepala-kepala keluarga Rasulullah dipenggal, lalu kepala tersebut dibawa di atas hujung tombak menuju ke Ubaidillah bin Ziyad, kemudian diserahkan kepada Yazid bin Muawiyah di Damaskus. Husein terbunuh oleh orang yang bernama Syamr bin Dzi Jausyan, yang kemudian ia mendapat murka Allah, para malaikat dan kaum muslimin seluruhnya.

Kepala Husein yang mulia tersebut dipindahkan dari satu kota ke kota yang lain, kemudian ke kota Asqalan. Di situlah penguasa setempat menguburkannya. Lalu ketika bangsa Eropah berkuasa pada waktu perang Salib, Thalaih bin Raziq menebusnya dengan uang 30.000 dirham agar kepala tersebut boleh dipindahkan ke Kairo dan dapat dikubur di tempat di mana ia mati syahid semasa hidupnya.

Tentang kepala Husein di tempat syahidnya itu, para ahli sejarah berpendapat bahwa ketika Abdul Rahman hendak memperluas bangunan masjid Al Husein, tempat tersebut ramai dikunjungi oleh orang-orang, termasuk di antaranya dua ulama popular, iaitu Syekh Al Jauhary As Syafi’i dan Syekh Al Malwi Al Maliki. Keduanya menyaksikan apa yang terdapat di dalam kuburan Husein. Diketahui bahwa kepala Husein dibungkus dengan kain sutera berwarna biru yang diletakkan dalam pundi emas di atas tempat ebonit. Demikian pula banyak petunjuk-petunjuk lain tentang kepala Husein dalam makam tersebut.

Allah menghendaki agar peristiwa yang menimpa pada cucu Rasulullah itu berlaku adil. Tiga tahun kemudian Yazid bin Muawiyah mati dengan cara yang hina, yaitu jatuh dari kudanya ketika sedang mengejar monyet. Lehernya patah, kuku kaki kudanya patah dan meringkik tidak tentu hala. Adapun Syamr bin Dzi Jausyan, si pembunuh Husein, terbunuh oleh Mukhtar bin Abi Ubaid As Tsaqafi, pelopor gerakan Tawwabin. Ia melemparkan jasad Syamr bin Dzi Jausyan agar dimakan anjing. Begitu pula nasibnya Ubaidillah bin Ziyad, terbunuh lalu dibakar. Sedangkan sisa-sisa pengikut Yazid bin Muawiyah mati terbunuh di tangan kelompok Tawwabin lainnya.

Allah memuliakan Kairo dengan dimakamkannya kepala Husein dan dikuburkannya beberapa Ahl Al Bait di sana. Semoga Allah meridhai mereka dan memberinya tempat yang mulia dan darjat tertinggi di dunia dan akhirat. 


Diambil dari berbagai sumber.

Selasa, 27 September 2016

Bidadari Surga

oleh: Jeffry Al Buchori



Setiap manusia punya rasa cinta,
yang mesti dijaga kesuciaanya

namun ada kala insan tak berdaya,
saat dusta mampir bertahta

Kuinginkan dia, yang punya setia.
Yang mampu menjaga kemurniaanya.

Saat ku tak ada,ku jauh darinya,
amanah pun jadi penjaganya

*

Hatimu tempat berlindungku,dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu,dijadikan engkau istriku

Engkaulah.....Bidadari Surgaku

Tiada yang memahami,sgala kekuranganku
kecuali kamu, bidadariku

Maafkanlah aku dengan kebodohanku
yang tak bisa membimbing dirimu

*

Hatimu tempat berlindungku,dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu,dijadikan engkau istriku

Engkaulah.....Bidadari Surgaku





Senin, 16 Mei 2016

Daftar Tempat Wisata Banyuwangi Lengkap Wajib Dikunjungi

Daftar Tempat wisata banyuwangi merupakan salah satu bagian dari  wisata Jawa Timur yang cukup unggul. Banyuwangi merupakan Pemerintahan Kabupaten  bagian dari Propinsi Jawa Timur. Lokasinya di ujung timur propinsi Jatim dan berdekatan dengan wisata Bali. Dari pusat  Propinsi Jawa Timur dengan kendaraan darat butuh waktu sekitar 8 jam. Namun di Banyuwangi saat ini sudah ada bandara atau airport yang sudah buka sekitar tahun 2010 namanya Blimbing sari, sesuai dengan nama lokasi berada.

Wisata Banyuwangi sudah cukup lama menjadi perhatian pecinta traveling karena disini terdapat berbagai jenis tempat wisata menarik bahkan ada yang sudah berkelas internasional seperti wisata kawah ijen, Pantai Plengkung , dan Pantai Sukamade. Pengunjung lokal maupun internasional banyak yang berdatangan baik dari arah timur ( setelah dari wisata dari Bali ) atau dari arah barat  seperti surabaya, Bromo, Wisata Malang atau bahkan dari Yogyakarta yang kemudian meneruskan liburan mereka ke pulau Bali. Berikut daftar tempat wisata di Banyuwangi yang wajib dikunjungi saat Anda berwisata di Jawa Timur.

  

Peta Wisata Kabupaten Banyuwangi

Tempat Wisata Banyuwangi Lengkap Wajib Dikunjungi


Daftar Tempat Wisata Banyuwangi

1. Kawah Ijen

Kawah Ijen adalah sebuah danau yang berwanra kebiruan yang terletak di Gunung Ijen Banyungi. Salah satu tempat wisata favorit bagi wisatawan dari luar negeri, apalagi ada sebuah fenomena api biru atau bluefire atau blueflame yang hanya ada 2 di dunia. Perjalanan ke Gunung Ijen butuh pendakian sekitar 3 jam, cukup melelahkan namun semua akan terobati kala menyaksikan keindahan dan pesona wista kawah Ijen.

2. Pantai Plengkung Atau G Land
Pantai Plengkung atau Glanf merupakan spot surfing terbaik di Asia Tenggara, ombaknya tergolong sangat tinggi besar dan menantang sehingga pernah menjadi salah satu tempat kompetisi surfing intenasional. Para peselancar tingkat dunia banyak yang berdatangan ke Pantai yang masih dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Akses ke Pantai ini bisa langsung dari Banyuwangi atau dari Bali.

3. Pantai Rajeg Wesi
Pantai Rajegwesi termasuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Jaraknya cukup jauh dari kota Banyuwangi. Untuk mencapai pantai ini Anda akan melewati perkebunan karet, coklat dan sebagainya akan menambah liburan menyenangkan.

4. Pantai Sukamade
Pantai Sukamade juga berada di area Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Lokasinya tidak jauh dari Pantai Rajeg Wesi diatas, namun yang paling menarik adalah disini merupakan tempat bertelurnya penyu atau kura-kura yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk mengunjunginya. Lokasinya masih sangat asri alami. Dari pusat kota Banyuwangi butuh waktu sekitar 4-5 jam menggunakan kendaraan Jeep atau sewa Hartop dari penduduk sekitar banyuwangi.

5. Pantai Teluk Hijau atau Green Bay
Pantai Teluk Hijau juga menjadi bagian dari Taman Nasiobel Meru Betiri. Pantainya juga masih alami dan indah. Apalagi dilihat dari bukit atau dari atas tebing di dekat pantai. Pantai ini masih satu jalur untuk menuju Pantai Sukamade dan Pantai Rajegwesi diatas.

6. Pantai Pulau Merah atau Red Island
Pantai Pulau Merah juga merupakan spot surfing selain pantai Plengkung, ombaknya cukup besar dan mengagumkan, apalagi ada sebuah pulau indah dekat pantai ini akan menambah sempurnanya wisata Anda.

7. Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran merupakan salah satu tempat konservasi flora dan fauna atau berbagai satwa liar yang di langka dan lindungi. Disini juga terdapat sebuah pantai indah namanya Pantai Bama. Untuk kesini tidak terlalau sulit karena banyak penginapan yang bisa dengan mudah sekali ditemukan baik disewakan oleh pengelola Taman Nasional Baluran maupun oleh penduduk sekitar

8. Agrowisata Kalibendo
Agrowisata Kali Bendo merupakan tempat perkebunan cengkeh, karet , kopi dan tanaman lainnya yang lokasinya masih 1 rute untuk menuju kawah ijen dan sekitar 25 km dari pusat kota banyuwangi. Udaranya sangat masih segar alami, sehingga cocok untuk melepas kepenatan aktivitas sehari-hari

9. Pantai Watu Dodol
Pantai Watu Dodol merupakan pantai yang aksesnya paling mudah karena dekat dengan jalur utama Situbondo-Banyuwangi, tempat yang cocok untuk singgah dan refreshing kala melewati rute ini

10. Pemandian Taman Suruh
Merupakan kolam renang atau pemandian yang airnya dari sumber alami dan sangat sejuk. Jadi selain sebagai tempat olah raga renang saat kesini anda akan disuguhi pemandangan natural yang membuat hati jadi tentram.

Itulah beberapa tempat wisata di Banyuwangi yang bisa  anda kunjungi. Dari daftar tersebut Anda bisa menyesuaikan waktu yang dipunyai untuk mengunjungi obyek-obyek wisata tersebut karena ada beberapa lokasi yang jaraknya agak jauh di selatan banyuwangi seperti Pantai Sukamade. Semoga Artikel wisata banyuwangi diatas bermanfaat dan bisa menjadi referensi kala akan berwisata di Banyuwangi

10 Dosa Besar Penghalang Rezeki

Dalam sebuah majelis yang digelar dan ustaz Yusuf Mansur menjadi penceramahnya, beliau mengutarakan bahwa ada 10 dosa besar yang bisa menghambat rezeki. Dosa-dosa tersebut bisa dosa kepada Allah dan bisa juga dosa kepada sesama manusia. Bila anda merasa rezeki anda seret, cobalah identifikasi diri anda apakah anda melakukan salah satu atau beberapa dosa besar yang akan kami kutip satu persatu dari ustaz Yusuf Mansur.

Apa saja dosa-dosa besar tersebut hingga dapat menjadi penghambat turunnya rezeki dari Allah? Silakan indetifikasi diri anda apakah anda pernah melakukan dosa besar yang pernah diuraikan oleh ustaz Yusuf Mansur berikut ini :

1. Syirik (Menyekutukan Allah)

Syirik adalah dosa besar penghalang rezeki, syirik adalah dosa yang tidak diampuni. Apabila ada orang yang meninggal dalam keadaan masih syirik maka ia akan berada dalam neraka selamanya.

2. Meninggalkan Sholat

Sholat adalah wajib, meninggalkan sholat adalah dosa besar. Ada baiknya anda selalu menjaga sholat anda, sebisa mungkin ditunaikan. Sebaiknya ketika panggilan Allah (azan) berkumandang segeralah penuhi panggilannya, jangan ditunda. Nggak mau juga kan rezekinya ditunda oleh Allah.

3. Durhaka Kepada Orang Tua

Surga ditelapak kaki ibu, durhaka kepada kedua orang tua sama saja menjauhkan diri dari surga. Sekaligus menjauhkan dari rezeki yang halal.

4. Zina

Bagaimanapun jangan pernah melakukan zina. Hukuman orang yang berzina sangatlah berat dan juga termasuk dari dosa besar.

5. Rizki Haram

Perolehlah rizki dengan cara yang halal, dengan usaha yang halal. Rizki yang diperoleh secara haram bisa memutus rizki halal karena rizki haram adalah termasuk dosa besar penghalang rezeki halal.

6. Minum Khamr

Minuman keras atau khamr merupakan minuman yang memabukkan. Terdapat banyak hal yang mudharat pada khamr ini. Jauhilah khamr karena Allah.

7. Memutus Silaturahim

Memutus silaturahim merupakan hal yang menghalangi rezeki, sebaliknya menyambung silaturahim adalah hal yang mendatangkan rezeki.

8. Menuduh dan Bersaksi Palsu

Hati hati dengan ucapan anda, mulutmu harimaumu. Terkadang mulut susah untuk dikendalikan, tapi cobalah berkata yang baik atau diam.

9. Kikir dan Pelit

Kikir merupakan dosa penghalang rezeki, jauhilah kikir. Sebaliknya dermawan, suka menolong merupakan sikap yang mendatangkan rezeki.

10. Ghibah

Ghibah atau gosip, membicarakan keburukan orang merupakan dosa besar! Awas, ghibah juga bisa dalam acara televisi


Penerimaan Peserta Didik Baru MTsN 1 Kota Bekasi Tahun Ajaran 2016/2017

Penerimaan Peserta Didik Baru MTsN 1 Kota Bekasi  Tahun Ajaran 2016/2017


  1. Persyaratan

    1. Mengisi Formulir Pendaftaran ( setelah membawa persyaratan lengkap dan disetujui panitia).
    2. Menyerahkan Pas foto berwarna Ukuran 2x3 & 3x4 dengan background bebas masing-masing 2 lembar.
    3. Foto Copy NISN 2 Lembar ( jika belum memiliki NISN buat surat keterangan dari sekolah asal).
    4. Foto Copy Kartu Peserta UASBN 2 Lembar.
    5. Foto Copy KTP Bapak/Ibu/ Wali Murid 2 Lembar.
    6. Foto Copy Akte Kelahiran/Surat Tanda kenal Lahir sebanyak 2 lembar
    7. Foto Copy Kartu Keluarga 2 Lembar.
    8. Foto Copy Raport Kelas IV ( Semester I & II ), V ( Semester I & II ), VI ( Semester I ) yang telah di legalisir sebanyak 2 lembar.
    9. Surat Keterangan kelakuan baik dari sekolah asal ( ditandatangani dan distempel ).
    10. Prestasi Non Akademik ( dibuktikan dengan melampirkan sertifikat sebanyak 2 lembar ), kategori sebagai berikut :
a.       Olimpiade MIPA
b.      Bidang Kesenian/Tahfidz
c.       Bidang Olah Raga

    1. Foto Copy Biodata Sekolah SD/SDN/SDIT/MI sebanyak 2 lembar, yang meliputi :
a.       Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
b.      Nama SD/SDN/SDIT/MI
c.       Alamat Lengkap
    1. Foto Copy STTB SD/SDN/SDIT/MI 4 Lembar (dilegalisir, setelah diterima di madarasah).
    2. Foto Copy Daftar Nilai UASBN 4 Lembar (dilegalisir, setelah diterima di madarasah).
    3. Semua Persyaratan dimasukan kedalam stofmap bagi :
-         Putri Menggunakan Stofmap Warna Hijau
-         Putra Menggunakan Stofmap Warna Kuning
  1. Pelaksanaan Pendaftaran dan Tes

    1. Pendaftaran Tanggal 16 Mei 2016 s/d 11 Juni 2016
    2. Pelaksanaan Tes :
a. Psikotes                                            Hari Selasa
b. – Bahasa Indonesia                           Hari Rabu
    - Matematika                                    Hari Rabu
                        c. – Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)        Hari Kamis
                            - Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)        Hari Kamis
                        d. – Pendidikan Agama Islam                Hari Jum’at
                            - Baca Tulis Qur’an                          Hari Jum’at

     C. Pengumuman Hasil Seleksi Tanggal 21 Juni 2016        

 

        

Di salin dari Banner di MTs N 1 Agus Salim 
By Yono Brahmantoro